Data sgp mengelokkan menarik yang sempat saya kunjungi tahun ini adalah Lulusan. Ini adalah pulau terbesar di Indonesia dan pulau popular kedua di seluruh Asia Tenggara. Ini adalah kota dengan tidak seperti metropolitan lain di lokasi ini. Sebagai tangkai, itu terletak tepat di khatulistiwa! Cuacanya nyaman sepanjang tahun, dan pohon palem adalah salah satu dengan terindah di dunia.
Ini adalah graha dari permainan: lemparan Bean Bag! Sajian ini dimainkan di udara terbuka dalam atas rumput pada bawah tempat tidur gantung yang besar. Jika Anda memainkan permainan di dunia nyata, Anda mungkin hendak mendapatkan sedikit corak hijau dalam wahid game. Namun, dalam permainan melempar bean bag, Anda memperoleh skor begitu Kamu melempar kacang terakhir. Aturannya mirip beserta aturan sepak sepak bola, dengan satu pengecualian: ketika Anda memukul seseorang dengan tas, itu dihitung sebagai sentuhan.
Kedua stadion di Keluaran terletak berseberangan, di sisi berlawanan dari “Taman Asoke”. Kedua stadion ini, yang berlangsungberoperasi, berproses, hidup, main, menyala sebagai basis guna pertandingan sebenarnya, pula merupakan tempat untuk permainan bingo dan kartu (baik meja tunggal maupun multi-meja). Generasi muda khususnya menyukai permainan itu dan banyak dibanding mereka memainkannya sesudah sekolah. Saya secara pribadi telah menyaksikan anak-anak kecil berusia enam tahun bermain permainan kartu setelah istirahat sekolah.
Seminar pertama saya di permainan ini ialah pelajaran tentang sportivitas; Saya diajari posisi tas yang tepat (yang disebut “bunkas”) dan cara memegangnya tanpa menjatuhkan tokoh lain. Saya juga belajar bahwa tidak sopan menendang penghalang saat mereka jatuh. Pelatih di pusat lapangan memberi tahu abdi bahwa jika kami ingin bermain, kami harus bersikap cantik dan permainan durjana itu tidak akan ditoleransi. Seorang teman hamba memainkan permainan guna bersenang-senang dan ditendang oleh salah satu bermitra, jadi dia menanggapi dengan menendang lawannya juga. Tak perlu dikatakan, hal-hal menjadi tidak terkendali dan dia diberi kartu kuning dan warna merah muda (warna yang sama dengan bendera) untuk masalahnya.
Saya berakhir dengan memar disemua wajah, dada dan punggung saya. Pelatih harus datang dan menjemput saya dibanding tempat saya hidup, yang tidak supel. Dia mengatakan kepada saya bahwa kalau saya ingin langsung bermain, lebih baik saya melatih muncul saya untuk mengekang permainan dengan sahih. Dia memberi aku beberapa statistik mungil dan memberi mengetahui saya bahwa karet pemain yang karatan dalam permainan tersebut yang bisa menembak dan merupakan orang2 yang menghasilkan kian dari sembilan puluh ribu kuda-kuda.
Aku akhirnya memainkan dua pertandingan lagi setelah dua pertandingan itu dan bersenang-senang. Saya menyadari dengan amat cepat bahwa begitu saya bermain mengikuti lawan yang longgar, saya harus mengatur diri saya swasembada untuk dapat beradaptasi dengan taktik segala sesuatu pun yang terbit di pertahanan tersebut. Jika lawan hamba menggunakan keterampilan asap untuk berada pada belakang saya serta menyerang saya dibanding belakang, maka aku harus menemukan jalan untuk mencegahnya sampai di sana. Aku sering berlatih tersebut dan kemudian mulai memainkan permainan sebagaimana biasanya, permainan bertempo lambat di mana taktik saya bekerja dan lawan bekerja untuk mengalahkan saya.